https://jurnalim.andi17.com/index.php/jp/issue/feedJurnal Indonesia Maju2023-11-13T13:19:38+07:00Redaksi Jurnal Indonesia Majuredaksi@jurnalim.andi17.comOpen Journal Systems<p><strong>CALL FOR PAPERS</strong><br /><strong>JURNAL INDONESIA MAJU</strong></p> <p>Jurnal Indonesia Maju merupakan publikasi ilmiah dan popular yang diterbitkan oleh Sekretariat Kabinet. Jurnal Indonesia Maju didesain sebagai publikasi sains dalam bidang berbagai dimensi analisis kebijakan dan komunikasi pemerintahan. Tujuan utama Jurnal Indonesia Maju adalah menjadi media kritis bagi para akademisi, peneliti dan praktisi dari multi disiplin bidang keilmuan.</p> <p><a href="https://jurnalim.andi17.com/index.php/jp/about">Read more...</a></p>https://jurnalim.andi17.com/index.php/jp/article/view/56Pengantar Editor2022-06-17T01:46:49+07:00Novri Susannovri.susan@fisip.unair.ac.id2023-11-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2022 Jurnal Indonesia Majuhttps://jurnalim.andi17.com/index.php/jp/article/view/43Pengembangan Model Pembelajaran Multikulturalisme secara Terintegrasi dan Interaktif di Sekolah Menengah Atas2021-09-03T16:01:03+07:00Tuti Budirahayututibudirahayu@jurnalim.id<p><em>Radikalisme dan etnosentrime merupakan permasalahan sosial sekaligus ancaman bagi keutuhan masyarakat dan bangsa Indonesia yang multikultural. Untuk mencegah sikap dan perilaku radikal, maka diperlukan pengetahuan dan pemahaman nilai-nilai multikulturalisme di kalangan generasi muda. Sejalan dengan hal tersebut maka dilakukan kegiatan penelitian tindakan kelas sekaligus pengabdian pada masyarakat yang dilakukan di SMA Trimurti, Surabaya dan SMA Negeri 1, Bangil-Pasuruan, Jawa Timur. Melalui kegiatan tersebut dikembangkan model pembelajaran multikulturalisme yang terintegrasi dengan mata pelajaran ilmu-ilmu sosial. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah menganalisis muatan materi pembelajaran di mata pelajaran Sosiologi dan Antropologi, dan kemudian merancang ulang model pembelajaran di dua mata pelajaran tersebut dengan mengintengrasikan materi pendidikan multikulturalisme. Setelah merancang ulang materi pembelajaran, materi tersebut diujicoba untuk diajarkan secara interaktif kepada siswa. Hasil dari kegiatan ini adalah guru mata pelajaran Sosiologi dan Antropologi mampu menyusun model pembelajaran secara kreatif dan inovatif dengan melibatkan siswa secara aktif untuk meneguhkan nilai-nilai multikulturalisme melalui mata pelajaran yang telah ada. Melalui metode tersebut maka siswa menjadi lebih peka dan mampu menghadapi berbagai persoalan masyarakat yang mengarah pada disintegrasi bangsa. </em></p>2023-11-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2022 Jurnal Indonesia Majuhttps://jurnalim.andi17.com/index.php/jp/article/view/48Konsepsi Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik dalam Upaya Optimalisasi Pelayanan Publik di Indonesia 2021-09-18T13:07:02+07:00Dirga Achmaddirgaachmad@iainpare.ac.idAli Imran Nasutionaliimran.nst@upnvj.ac.id<p><em>Kebijakan reformasi perizinan usaha menjadi salah satu kunci optimalisasi pelayanan publik di Indonesia. Permasalahan yang menghambat penyelenggaraan pelayanan perizinan usaha seringkali dipandang berbelit-belit yang disebabkan oleh sistem perizinan yang bertahap, persyaratan yang rumit untuk dipenuhi, tata laksana perizinan yang beragam, bentuk dan kewenangan kelembagaan yang belum mencerminkan konsep satu pintu, dan regulasi daerah yang tidak sinkron baik antara peraturan di daerah, maupun peraturan tingkat pusat. Pertanyaan dasar penelitian ini adalah bagaimana upaya optimalisasi dan langkah hukum yang perlu dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik di bidang perizinan usaha di Indonesia? Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, dengan pendakatan konseptual dan perundang-undangan. </em><em>G</em><em>una meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang perizinan usaha diperlukan upaya optimalisasi melalui penyederhanaan prosedur perizinan, pengajuan persyaratan secara simultan, pengembangan sistem perizinan online, dan penataan kelembaan perizinan (debirokratisasi) yang mengintegrasikan seluruh proses dan jenis perizinan melalui lembaga OSS, deregulasi perizinan usaha yang lebih partisipatif, serta penyusunan standardisasi prosedur pelaksanaan perizinan usaha yang terintegrasi secara elektronik (OSS).</em></p>2023-11-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2022 Jurnal Indonesia Majuhttps://jurnalim.andi17.com/index.php/jp/article/view/25Kontribusi Modal Sosial Dalam Program Pemberdayaan Hidroponik dan Akuaponik Kosong Sembilan Farm di Kota Bekasi2021-09-05T20:33:46+07:00Laila Maulida Santikalaila17001@mail.unpad.ac.idWahyu Gunawanwahyu.gunawan@unpad.ac.idAditya Candra Lesmanaaditya.lesmana@unpad.ac.id<p><em>Pembangunan masyarakat sebagai solusi dalam menyelesaikan permasalahan tentu tidak hanya melibatkan partisipan masyarakat, tetapi membutuhkan juga sumber daya sosial masyarakat seperti hubungan interaksi, sikap kepercayaan, dan aturan yang mengikatnya antar individu maupun kelompok. Melalui pembangunan masyarakat dengan membentuk suatu pemberdayaan masyarakat sebagai wujud berdayanya masyarakat untuk dapat menyelesaikan masalahnya, dalam hal ini pemberdayaan masyarakat Kosong Sembilan Farm hadir memberikan jawaban kepada masyarakat terkait kebutuhan pangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, kemudian data penelitian di peroleh menggunakan teknik pengumpulan data secara purposive, melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Setelah itu, data di analisa menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat modal sosial masyarakat yang terlibat dalam proses kegiatan pemberdayaan Kosong Sembilan Farm mulai dari jaringan, kepercayaan, dan norma. Jaringan dalam modal sosial di lihat adanya hubungan kerjasma dalam kegiatan pemberdayaan Kosong Sembilan Farm dengan kelompok masyarakat dan aparat pemerintah. Dengan hubungan kerjasama ini memperluas sasaran kebutuhan pangan masyarakat melalui hasil panen kegiatan hidroponik dan akuaponik. Hal ini menjadikan modal sosial berkontribusi dalam proses pemberdayaan masyarakat Kosong Sembilan Farm yang menciptakan ketahanan pangan. </em></p>2023-11-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2022 Jurnal Indonesia Majuhttps://jurnalim.andi17.com/index.php/jp/article/view/42Peran Perempuan dalam Pembangunan Endogen: Mendorong Kesejahteraan Keluarga Selama Masa Pandemi Covid-192021-09-17T11:03:08+07:00Genta Rizkyansahgentarizkyansah@gmail.comDini Fajar Yantidinifajaryanti@gmail.comM. Ikbal Sonuariisonuari@gmail.com<p><em>Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional tahun 2021, angka orang terkonfirmasi covid-19 naik dari bulan April 2021 sebanyak 1.075.758 menjadi 1.167.213 pada bulan Mei 2021. Selain itu, jumlah orang yang terkonfirmasi covid-19 didominasi oleh perempuan mengalami peningkatan yaitu sebanyak 51,09% di bulan April 2021 menjadi 51,43% di bulan Mei 2021. Metode penelitian dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan berperan sebagai tokoh kunci (key person) dalam pembangunan endogen selama pandemi covid-19. Peran tersebut meliputi peran sebagai tokoh kunci dalam meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga yang ditunjukkan dengan upaya menjaga stabilitasi keuangan keluarga, peran sebagai agen perubahan (agent of change) dalam sosialisasi Gebrak Masker (Gerakan Bersama Memakai Masker) yang ditunjukkan dengan sosialisasi penggunaan masker kepada masyarakat Kelurahan Rawasari dan peran sebagai edukator bagi keluarga yang ditunjukkan dengan upaya pendampingan belajar anak secara online (daring).</em></p>2023-11-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2022 Jurnal Indonesia Majuhttps://jurnalim.andi17.com/index.php/jp/article/view/36Pandangan Masyarakat Tentang Pergeseran Peran Polisi Pamong Praja Dalam Ketertiban dan Keamanan Masyarakat di Jawa Timur2021-07-29T12:57:18+07:00Katon Galih Setyawankatonsetyawan@unesa.ac.idRr. Nanik Setyowatinaniksetyowati@unesa.ac.idF.X. Sri Sadewofsadewo@unesa.ac.idMartinus Legowomarleg@unesa.ac.id<p>Salah satu kelengkapan penegakkan Perda pemerintah daerah adalah Satuan Polisi Pamong Praja. Karena fungsinya dan caranya, Satpol PP ini mengalami ketidakberterimaan dalam masyarakat. Di pihak lain, kebijakan pemerintah menghapus <em>H</em><em>ansip </em>seharusnya dapat memperkuat posisi Satpol PP. Satpol PP tidak saja bergerak untuk menyukseskan Perda, tetapi menjamin keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat. Hubungan fungsional yang demikian akan memperbaiki citra dari Satpol PP. Dengan menggunakan metode campuran (<em>mix method</em>), penelitian ini mencermati peran Satpol PP paska kebijakan tersebut. Namun demikian, berdasarkan kajian di lima Kabupaten Jawa Timur, peraturan ternyata belum mengubah citra Satpol PP sepenuhnya. Masyarakat masih menganggap hal yang berbeda antara Linmas dan Satpol PP. Walaupun Linmas saat merupakan bagian terintegrasi dari Satpol PP. Masyarakat melihat masih merasa dekat dengan Linmas dari pada dengan Satpol PP. Mereka melihat posisi Satpol PP jauh tidak dekat dengan masyarakat. Linmas dianggap sebagai lembaga keamanan di tingkat lokal. Bahkan masyarakat beranggapan bahwa penanggung jawab keamanan di lingkungan adalah Linmas dan Kepolisian. Penelitian ini merekomendasikan untuk menghadirkan Satpol PP di tengah-tengah masyarakat.</p>2023-11-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2022 Jurnal Indonesia Majuhttps://jurnalim.andi17.com/index.php/jp/article/view/9Kepemimpinan Pelayan Joko Widodo Dalam Politik Kontemporer Indonesia2021-06-12T13:01:11+07:00Andi Zulkarnainandizulkarnain7788@gmail.com<p><em>Joko Widodo merupakan sosok yang fenomenal dalam dunia politik Indonesia. Dia memenangkan semua pemilihan langsung yang diikutinya, antara lain: Pilkada Solo sebanyak dua kali (2005 dan 2010), maupun di DKI Jakarta (2012), serta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019. Menariknya, Joko Widodo bukanlah seorang politisi yang berlatar belakang sebagai seorang pemimpin atau pendiri partai, Jenderal Militer ataupun kelompok konglomerat. Meskipun demikian, Joko Widodo mendapat dukungan politik yang begitu besar baik dari kalangan elit partai politik, militer serta masyarakat umum. Joko Widodo disukai karena model kepemimpinannya yang responsif. Sebagian besar waktunya digunakan untuk blusukan demi mendengar segala macam harapan dan keluhan rakyat. Tentunya, dalam pengambilan kebijakan sangat ditentukan oleh akurasi dan kualitas informasi sehingga kebijakan yang diambil selalu berbasis kebutuhan rakyat. Pada artikel ini akan menganalisis model kepemimpinan Joko Widodo dalam konsepsi model kepemimpinan pelayan; persepsi orang terkait model kepemimpinan Joko widodo serta persepsi orang terhadap dampak yang mereka rasakan ketika dipimpin dengan model kepemimpinan pelayan Joko Widodo.</em></p>2023-11-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2022 Jurnal Indonesia Maju